Laporan ini meninjau pengalaman dan mekanisme internasional dari Jerman, Australia dan Inggris, untuk memberikan insentif kepada pemilik aset bahan bakar fosil yang berisiko terlantar untuk beralih guna mendukung keamanan pasokan. Dokumen ini juga membahas perencanaan transisi dari batubara ke energi terbarukan yang menjamin solusi tepat waktu dan pengelolaan yang efisien. Hal ini penting karena di Indonesia, perekonomian energi terbarukan dan batubara yang ada belum menciptakan tekanan biaya yang memaksa peralihan ke energi terbarukan, dan margin cadangan yang besar menyiratkan bahwa konsep-konsep ini hanya akan relevan di masa depan.