Oleh: MENTARI dan REEP2
Dalam mengantisipasi terbitnya Perpres No. 112 pada tahun 2022, MENTARI telah menyusun pedoman penentuan kuota energi terbarukan dengan menggunakan metode Integrasi Jaringan Energi Terbarukan. Pedoman metode ini telah diterbitkan pada tahun 2020. Sebagai tindak lanjut dari pedoman tersebut, MENTARI bekerja sama dengan Deutsche Gesellschaft Zusammenarbeit (GIZ) Renewable Energy for Electrification Program 2 (REEP2) atas nama Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan untuk melakukan studi kasus percontohan pada salah satu sistem di Indonesia, yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam studi kasus ini, tim MENTARI dan GIZ REEP2 berkolaborasi dengan konsultan nasional PT Quadran Energi Rekayasa dan konsultan internasional Economic Consulting Associates dan Energynautics untuk melakukan pemodelan Integrasi Jaringan Energi Terbarukan dengan menggunakan beberapa perangkat lunak seperti PLEXOS dan DIgSILENT.
Untuk membangun model tersebut, MENTARI dan GIZ REEP2 berkolaborasi dengan PT PLN Persero dan PT PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (PLN UIW NTT) untuk memberikan pelatihan DIgSILENT bagi tim PLN dan Kementerian ESDM. Pelatihan ini diadakan bulan Oktober 2022 di Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan tujuan untuk memperkuat kompetensi dan pengetahuan dalam melakukan hal yang sama yang dilakukan oleh MENTARI dan GIZ REEP2. Sebagai alat yang banyak digunakan, perangkat lunak DIgSILENT PowerFactory merupakan pilihan bagi PLN dalam memodelkan analisis sistem tenaga listrik dan untuk mempelajari kondisi kritis sistem ketika nanti lebih banyak energi terbarukan yang masuk ke sistem.
Sebanyak 18 peserta berhasil mengikuti pelatihan selama lima hari dengan presentasi intensif dan materi praktikum, dibimbing oleh tim pelatih yang berasal dari PT LAPI ITB. Seluruh peserta belajar tentang fitur-fitur DIgSILENT, teori dan dasar-dasar yang melampaui perhitungan, bagaimana memodelkan sistem kelistrikan yang ada, dan bagaimana analisis semua kegagalan atau situasi kritis yang akan terjadi jika lebih banyak energi terbarukan yang ditambahkan kedalam sistem. GIZ REEP2 dan MENTARI akan memberikan bantuan teknis untuk beberapa bulan mendatang, dimana setiap peserta akan menggunakan DIgSILENT untuk memodelkan satu sistem jaringan terisolasi sesuai dengan yang ditugaskan.
Selanjutnya, MENTARI, REEP2, Kementerian ESDM dan PLN UIW NTT akan melakukan pembahasan hasil Studi Integrasi Grid ET pada bulan Oktober 2022 di Jakarta, dalam rangka mengkaji data dan informasi untuk menentukan kuota energi terbarukan untuk sistem grid NTT.