Kemitraan antara

Menuju Transisi Energi
Rendah Karbon di Indonesia

MENTARI Pavilion pada Indo EBTKE Conex 2021

Gelaran ‘The 10th Indonesia EBTKE Virtual Conference and Exhibition 2021’ pada tahun ini kembali mendapatkan dukungan dari kerjasama bilateral antara Pemerintah Inggris yaitu Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, dan Pemerintah Indonesia yaitu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, melalui program MENTARI (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia). Kolaborasi ini bertujuan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pengentasan kemiskinan, penyediaan akses listrik, dan pencapaian sasaran energi terbarukan dengan mendukung peningkatan pemanfaatan energi rendah karbon di Indonesia.

Program MENTARI dimulai tahun 2020, dan akan berjalan selama empat tahun. Program ini didanai oleh the UK Foreign Commonwealth and Development Office (FCDO) melalui Kedutaan Besar Inggris Jakarta, dan dilaksanakan oleh the Palladium International dalam konsorsium bersama Castlerock Consulting, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, serta Economic Consulting Associates (ECA). MENTARI bekerja sama dengan pemerintah, mitra, dan organisasi lokal untuk menciptakan lapangan kerja dan peluang, dan mengatasi perubahan iklim.

Program MENTARI memiliki empat upaya, yaitu:

  • Kebijakan. MENTARI menyediakan keahlian dan praktik terbaik untuk meningkatkan kebijakan dan peraturan yang menciptakan lingkungan usaha lebih kondusif pada sektor energi terbarukan.
  • Perantara Investasi. MENTARI mempertemukan pengembang dan investor proyek untuk mendorong investasi dan mengembangkan mekanisme pembiayaan inovatif untuk proyek energi rendah karbon.
  • Proyek Demonstrasi. MENTARI menjalankan dua proyek demonstrasi energi rendah karbon untuk menunjukkan peran akses energi terbarukan dan model bisnis off-grid yang ekonomis, serta membawa manfaat pembangunan ekonomi inklusif bagi masyarakat pedesaan.
  • Kolaborasi dan Berjejaring.MENTARI meningkatkan pertukaran pengetahuan, pembelajaran, dan mempromosikan kolaborasi dan kemitraan pada sektor energi rendah karbon di Indonesia dan lingkup internasional.


Dalam menjalankan keempat upaya tersebut, MENTARI juga selalu mengedepankan Gender dan Inklusi, termasuk bagi kaum perempuan dan kelompok termarginalkan.

Pada Indo EBTKE ConEx 2021, MENTARI hadir dengan menggandeng perusahaan-perusahaan berbasis energi dari Inggris untuk ikut serta berpartisipasi dalam gelaran ini. Diantaranya adalah Agrekko, Altcom Ltd., Clarke Energy, Ion Ventures Ltd., GreenEnco Ltd., Loesche Energy Systems Ltd., PT Organics Bali, Nova Innovation, Quanta EPC and Ryse Energy (UK) Limited.

Selain itu, MENTARI juga mengadakan sesi diskusi dan pelatihan di Indo EBTKE ConEx dengan topik sebagai berikut:

  • Mini-Grid Talk: How to Monetize Mini-Grids in Indonesia?
  • Solar PV Hybrid: Opportunities & Challenges
  • Stakeholders’ Talk Show: Accelerating the Deployment of Renewable Energy with MENTARI
  • Introductory Training to Blue Energy for Blue Economy – Marine Renewable Energy Core Modules
  • Introductory Training to Blue Energy for Blue Economy – Marine Renewable Energy Elective Modules


MENTARI juga berkolaborasi dengan RESD (Renewable Energy Skills Development) dari Pemerintah Konfederasi Swiss, untuk menghadirkan sesi diskusi dengan topik:

  • The Role of the Government and the Private Sector in Developing Human Resources to Support Indonesia’s Energy Transition
  • Building Synergy for Renewable Energy Skills Development in Indonesia: Opportunities through International Cooperation


Diskusi dan pelatihan tersebut dapat diikuti oleh publik dengan mengakses https://virtualindoebtkeconex.com/, dengan melakukan registrasi tanpa dipungut biaya. Di platform tersebut, publik juga dapat mengikuti ragam acara Indo EBTKE ConEx seperti virtual conference, virtual training, business matching, business presentation, virtual field trip, dan lainnya.

“Saya senang dapat hadir kembali di Conex tahun ini. Kami mengapresiasi ambisi dan komitmen Indonesia untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah Inggris dan negara-negara maju lainnya hadir untuk bekerjasama dengan Indonesia guna mewujudkan ambisi tersebut lewat Friends of Indonesia Renewable Energy Dialogue. Kami akan bekerja bersama membantu Indonesia mempercepat transisi energi yang lebih bersih, murah, aman, dan berkelanjutan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif, terciptanya lapangan pekerjaan, perdagangan, investasi dan akses listrik yang berkeadilan,” ujar Owen Jenkins, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste pada sambutan di Plenary Session II Indo EBTKE ConEx (23/11).

MENTARI hadir untuk menghimbau pemerintah Indonesia di semua tingkatan, mitra, organisasi lokal, serta masyarakat umum untuk bekerja sama dan mendukung pengembangan sektor energi rendah karbon yang memungkinkan Indonesia menjadi negara adidaya energi terbarukan melalui perencanaan dan implementasi yang lebih baik. Program ini akan berkontribusi untuk menciptakan masa depan yang dibangun diatas energi rendah karbon dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Program MENTARI juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi iklim investasi yang dinamis, serta mendukung masyarakat kurang mampu di Indonesia, khususnya di wilayah timur. Penggunaan energi rendah karbon akan memberikan manfaat bagi negara, yaitu meningkatkan pembangunan ekonomi Indonesia, lapangan kerja, inklusi sosial, serta mengurangi dampak iklim dan lingkungan.

 

***

 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai MENTARI, dapat menghubungi:

Julio Retana
MENTARI Team Leader | +62 821 1004 9187 | julio.retana@thepalladiumgroup.com

Laily Himayati
Collaboration and Networking Lead | +62 815 9006 984 | lhimayati@hivos.org

Related Post