Akses energi berkelanjutan di komunitas terpencil secara luas diakui sebagai faktor kunci dalam mendorong pembangunan ekonomi perdesaan. Di Desa Mata Redi, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) pengoperasian dua unit sistem PLTS minigrid berkapasitas 60 kWp dan 38 kWp di dua lokasi telah menghadirkan berbagai perbaikan dalam kehidupan sehari-hari. Dampaknya terlihat dari meningkatnya kesempatan anak-anak untuk belajar di malam hari, pemberdayaan perempuan dalam menjalankan usaha rumahan melalui pemanfaatan telepon genggam, hingga pemanfaatan energi matahari pada siang hari oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk kegiatan produktif.